Payung plastik transparan yang sekarang cukup banyak digunakan, ternyata memiliki sejarah yang unik. Payung plastik yang berwarna transparan ini, bisa dibilang memiliki jenis bahan yang berbeda dengan payung kain nilon pada umumnya. Ada ciri khas tersendiri yang membuatnya memang berbeda dari payung kebanyakan. Bahkan, perbedaan itu juga membuat payung plastik transparan, dianggap bukan sebuah pilihan yang bagus untuk dijadikan payung promosi.
Awalnya, payung berbahan plastik bukanlah sebuah payung. Bahan plastik lebih sering digunakan sebagai penutup payung yang terbuat dari kertas. Penutup payung ini cukup laku di masa-masa awalnya. Namun, muncullah payung berbahan nilon yang selain juga kedap terhadap air, tapi juga tidak memiliki masalah warna yang luntur. Pamor penutup payungpun tenggelam seketika.
Setelah masa itu, barulah kemudian penggagas penutup payung menggunakan plastik itu, yaitu Mitsuo Sudo, berencana untuk membuat payung dari plastik. Dia kemudian berhasil, namun penjualannya tidak terlalu bagus. Salah satu sebabnya adalah karena toko grosir payung kain yang sudah ada, menganggap payung plastik adalah saingan, sehingga tidak bersedia membantu menjual payung plastik itu di tokonya.
Namun, Sudo tidak menyerah. Dia terus berusaha hingga akhirnya payung plastik dapat diterima masyarakat. Payung plastik dianggap memiliki kelebihan pada bentuknya yang transparan. Dengan warna yang transparan, payung tetap dapat digunakan untuk melihat jalan. Payung plastik juga lebih murah, karena bahan bakunya memang murah. Sayangnya, hal itu membuat payung plastik menjadi payung yang digunakan sekali lalu dibuang.
Inilah beberapa gambar menarik tentang berbagai macam payung plastik yang digunakan oleh masing-masing orang.